TIMES DEPOK, GARUT – Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin menyatakan tiga dari 131 korban keracunan makanan diduga dari menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kadungora, Kabupaten Garut sudah dirujuk ke RSUD dr Slamet Garut untuk penanganan lebih intensif.
"Ada tiga orang ke rumah sakit, karena perlu penanganan yang lebih intensif," kata Bupati Abdusy Syakur Amin di Garut, Rabu (1/10/2025).
Ia menuturkan laporan yang diterima terdapat 131 orang mendapatkan penanganan medis di dua tempat yakni Puskesmas Kadungora dan Puskesmas Leles.
Selain di dua puskesmas itu, kata dia, untuk tiga pasien termasuk di antaranya seorang balita harus dirujuk untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut di RSUD dr Slamet Garut.
"Balita termasuk yang dibawa ke rumah sakit," katanya.
Ia menyampaikan pemerintah daerah sudah melakukan penanganan cepat, sekaligus menyiapkan sejumlah tenaga kesehatan yang siaga merawat pasien keracunan makanan.
Selain tenaga kesehatan, kata dia, seluruh peralatan medis, oksigen, dan juga obat-obatan, dipastikan sudah siap, sampai mereka kembali pulih untuk beraktivitas seperti biasa.
"Semua terkendali dan kita lihat beberapa orang sudah kelihatan wajahnya mulai cerah. Saya berharap mereka itu bisa kembali ke rumahnya masing-masing," kata Bupati Abdusy.
Pihaknya tidak hanya menangani pasien keracunan, tapi juga menelusuri daerah dan mencari tahu warga yang mendapatkan sajian MBG untuk memastikan kondisi kesehatan mereka.
Jika ada yang mengeluhkan sakit, kata dia, maka secepatnya harus diperiksa oleh petugas medis di puskesmas untuk memastikan kondisi kesehatannya.
Ia menambahkan kasus keracunan di Kecamatan Kadungora sudah ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB), sehingga penanganannya bisa lebih intensif termasuk pemerintah menjamin seluruh biaya penanganan medisnya.
Kejadian keracunan diduga dari sajian MBG di Kecamatan Kadungora itu merupakan yang kedua kalinya. Sebelumnya menimpa siswa MA Maarif Cilageni, SMA Siti Aisyah, dan SMP Siti Aisyah, kemudian SDN 2 Mandalasari pada Selasa (16/9/2025) dengan jumlah korban sebanyak 657 orang.
Kejadian kali ini menimpa siswa SD, kemudian SMP PGRI Kadungora, dan SMP Negeri 1 Kadungora, termasuk balita dan seorang guru. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Dugaan Keracunan MBG Kembali Terjadi di Garut, Korban Dirujuk ke RSUD Termasuk Balita
Pewarta | : Adis Cahyana |
Editor | : Ronny Wicaksono |