https://depok.times.co.id/
Pendidikan

Mahasiswa ITNY Sulap Desa Ceporan Klaten Jadi Percontohan Irigasi Sawah Bertenaga Surya

Minggu, 14 September 2025 - 18:14
Mahasiswa ITNY Sulap Desa Ceporan Klaten Jadi Percontohan Irigasi Sawah Bertenaga Surya Para mahasiswa ITNY membuat irigasi Sawah dengan tenaga surya di Desa Ceporan, Klaten. (FOTO: Humas ITNY)

TIMES DEPOK, KLATEN – Inovasi anak muda kembali membuktikan diri mampu memberi solusi nyata bagi masyarakat desa. Sebanyak 23 mahasiswa Institut Teknologi Nasional Yogyakarta (ITNY) sukses mengembangkan sistem irigasi sawah berbasis Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Desa Ceporan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Program ini merupakan bagian dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) ITNY 2025 yang berlangsung sejak Juli hingga September 2025, dengan dukungan pendanaan dari Kemendikti Saintek melalui skema Program Pemberdayaan Masyarakat oleh Mahasiswa (P2MD).

Menghadapi tantangan mahalnya biaya operasional pompa listrik dan bahan bakar fosil, para mahasiswa ITNY merancang instalasi pompa air berbasis PLTS. Sistem ini menggunakan empat panel surya dengan daya sekitar 2000 watt dan tegangan 184 volt, yang mampu menggerakkan pompa berkecepatan hingga 4000 RPM.

Namun, demi menjaga efisiensi dan umur pompa, putaran diatur melalui controller menjadi 2000 RPM. Dengan teknologi ini, petani bisa mengairi sawah secara stabil, hemat biaya, dan ramah lingkungan.

“Program ini adalah wujud kontribusi nyata mahasiswa ITNY dalam mendukung pembangunan desa melalui teknologi tepat guna. Kami berharap irigasi ini mampu meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus jadi contoh pemanfaatan energi bersih di tingkat desa,” kata Angga Nurwidyanto, Ketua Tim KKN ITNY 2025, Minggu (14/9/2025)

Dukungan Dosen dan Lintas Prodi

Program ini dijalankan oleh mahasiswa lintas program studi, dengan bimbingan Fatimah, S.Si., M.Si., serta dukungan tenaga ahli Ir. Bagus Gilang Pratama, S.T., M.Eng. dan Ir. Wisnu Dwi Kristanto, S.T., M.Eng.

irigasi-Sawah-2.jpg

Kolaborasi ini memadukan berbagai disiplin ilmu: geologi, geofisika, dan hidrologi untuk mencari sumber air; teknik elektronika dan mesin untuk pengembangan PLTS; serta teknik sipil untuk merancang bangun irigasi.

Program mahasiswa ini disambut hangat oleh pemerintah desa dan kelompok tani.

“Kami sangat berterima kasih. Teknologi ini bermanfaat sekali, bisa menghemat biaya dan memperlancar irigasi. Semoga kerja sama ini berlanjut,” ujar Kepala Desa Ceporan.

Hal senada disampaikan Sukisno, Ketua Kelompok Tani Manunggal. “Dulu kami sering terkendala biaya listrik dan solar untuk pompa. Sekarang dengan tenaga surya, pengairan sawah jadi lebih mudah dan murah. Program ini benar-benar membawa manfaat nyata bagi petani,” ungkapnya.

Tak hanya fokus pada irigasi, mahasiswa KKN ITNY juga menjalankan program pengolahan sampah biopori. Metode sederhana ini mampu mengubah sampah organik menjadi pupuk alami, mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, serta membantu menyerap air hujan agar tidak menimbulkan genangan.

Dengan berbagai inovasi tersebut, mahasiswa ITNY berharap program ini bisa meningkatkan ketahanan pangan sekaligus mendukung pemanfaatan energi terbarukan di pedesaan.

Hemat Biaya Operasional

Keuntungan terbesar dari sistem PLTS adalah penghematan hingga 70% dibandingkan pompa berbahan bakar fosil. Selain ramah di kantong, sistem ini juga mengurangi emisi karbon dan memberikan kemandirian energi bagi desa yang jauh dari jaringan listrik PLN.

Meski begitu, tantangan tetap ada. Perlu pelatihan lanjutan bagi petani agar mampu merawat panel surya dan sistem pompa secara mandiri.

Kegiatan tersebut diketuai oleh Angga Nurwidyanto dan Aldiantara sebagai wakil ketua. Sedangkan para anggotanya antara lain yaitu Rosa Virginia Mogi Obo, Jenefer U. Daungu Niga, Nansy Yomima Sainuka, Helena Febriasti Dai, Indra Dwi Loekita, Frederick P. F. B.Ledjab, Aulia Abdur rahman, Teresia Yunita Putri Andini, dan Iqbal Sholahudin.

Kemudian, ada mahasiswa bernama Yoga Prima Kurniawan, Riankus Mira Timor Toti, Jaden Gil Lodar, Triawan Ahmad Fuallan, Hezron Reskiano, Feby Dwi Kurniawan, Wisnu Wardana, Dicky Armando Saputra, Rosyid Al Azka, Alfian Fathur Rachman, Dhimas Prima Rahman, dan Haris Syafi’i.

Dengan keberhasilan ini, Desa Ceporan kini berpotensi menjadi percontohan pertanian modern berbasis energi terbarukan di Jawa Tengah. Program KKN ITNY 2025 tidak hanya membantu petani, tetapi juga membuka jalan menuju desa mandiri energi yang ramah lingkungan. (*)

Pewarta : A Riyadi
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Depok just now

Welcome to TIMES Depok

TIMES Depok is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.